Mengucapkan Kata Syirik Dalam Hati Syirik Kecil Ataukah Was-Was
Pendahuluan
Dalam agama Islam, syirik adalah dosa besar yang sangat serius. Syirik berarti menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu atau seseorang, baik dalam perbuatan, perkataan, maupun keyakinan. Namun, bagaimana jika seseorang mengucapkan kata-kata syirik dalam hati, tanpa mengucapkannya secara lisan? Apakah hal ini termasuk syirik kecil atau hanya was-was (bisikan hati)? Pertanyaan ini seringkali menimbulkan keraguan dan kekhawatiran bagi banyak Muslim. Artikel ini akan membahas masalah ini secara mendalam, merujuk pada pandangan para ulama dan dalil-dalil dari Al-Quran dan As-Sunnah, untuk memberikan pemahaman yang komprehensif dan menenangkan bagi para pembaca.
Memahami Konsep Syirik dalam Islam
Untuk memahami lebih jauh tentang mengucapkan kata syirik dalam hati, kita perlu memahami dulu apa itu syirik dalam Islam. Syirik secara bahasa berarti menyekutukan, yaitu menjadikan sesuatu sebagai sekutu bagi Allah SWT. Dalam terminologi agama, syirik adalah perbuatan menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal-hal yang merupakan hak khusus Allah, seperti dalam rububiyah (ketuhanan), uluhiyah (peribadatan), dan asma wa sifat (nama dan sifat). Syirik merupakan dosa yang paling besar dalam Islam, dan Allah SWT tidak akan mengampuni dosa syirik jika pelakunya meninggal dunia dalam keadaan belum bertaubat. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran:
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (dosa) syirik itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisa: 48)
Syirik terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu syirik besar dan syirik kecil. Syirik besar adalah perbuatan yang mengeluarkan seseorang dari agama Islam, seperti menyembah berhala, berdoa kepada selain Allah, atau meyakini adanya tuhan selain Allah. Sedangkan syirik kecil adalah perbuatan yang dapat mengantarkan kepada syirik besar, namun tidak mengeluarkan seseorang dari agama Islam, seperti riya (melakukan amal karena ingin dilihat orang), sum'ah (menceritakan amal baik kepada orang lain), atau menggunakan jimat-jimat tertentu dengan keyakinan dapat memberikan manfaat atau mudharat.
Hukum Mengucapkan Kata Syirik dalam Hati
Sekarang, mari kita bahas pertanyaan utama: bagaimana hukumnya jika seseorang mengucapkan kata-kata syirik dalam hati, tanpa mengucapkannya secara lisan? Apakah ini termasuk syirik kecil atau hanya was-was? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu membedakan antara dua hal: bisikan hati (was-was) dan keyakinan hati.
Was-was (Bisikan Hati)
Was-was adalah bisikan-bisikan atau pikiran-pikiran buruk yang datang dari setan untuk menyesatkan manusia. Was-was dapat berupa keraguan dalam iman, pikiran-pikiran kotor, atau bahkan kata-kata syirik yang terlintas dalam pikiran. Was-was adalah sesuatu yang alami dan dialami oleh setiap manusia, termasuk para sahabat Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah hadis, beberapa sahabat datang kepada Rasulullah SAW dan mengeluhkan tentang pikiran-pikiran buruk yang terlintas dalam hati mereka. Rasulullah SAW bersabda:
“Itu adalah tanda keimanan yang murni.” (HR. Muslim)
Dalam hadis ini, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa munculnya was-was dalam hati bukanlah tanda kekafiran atau syirik, tetapi justru tanda keimanan yang murni. Hal ini karena orang yang beriman akan merasa tidak nyaman dan berusaha melawan bisikan-bisikan tersebut. Jika seseorang merasa terganggu dengan bisikan-bisikan syirik yang muncul dalam hatinya, maka ini adalah pertanda bahwa ia masih memiliki iman dan tidak ridha dengan bisikan-bisikan tersebut.
Para ulama menjelaskan bahwa was-was yang muncul dalam hati tidak dihukumi sebagai dosa, selama seseorang tidak menyetujuinya, tidak mengucapkannya secara lisan, dan berusaha untuk menolaknya. Bahkan, melawan was-was merupakan salah satu bentuk jihad melawan setan. Oleh karena itu, jika seseorang hanya mengucapkan kata-kata syirik dalam hati sebagai bisikan, tanpa menyetujuinya atau mengucapkannya secara lisan, maka hal ini tidak termasuk syirik, baik syirik besar maupun syirik kecil, melainkan hanya was-was yang perlu dilawan dan diabaikan.
Keyakinan Hati
Namun, situasinya berbeda jika kata-kata syirik yang diucapkan dalam hati disertai dengan keyakinan. Jika seseorang meyakini dalam hatinya bahwa ada tuhan selain Allah, atau bahwa ada sesuatu yang setara dengan Allah, maka ini termasuk syirik besar, meskipun ia tidak mengucapkannya secara lisan. Keyakinan hati merupakan salah satu rukun iman, dan keyakinan yang salah dapat membatalkan keimanan seseorang.
Para ulama sepakat bahwa keyakinan syirik dalam hati merupakan syirik besar yang dapat mengeluarkan seseorang dari agama Islam. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap Muslim untuk menjaga hatinya dari keyakinan-keyakinan yang syirik dan senantiasa memperbaharui imannya.
Cara Mengatasi Bisikan Syirik dalam Hati
Jika seseorang seringkali mengalami bisikan-bisikan syirik dalam hatinya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini:
- Memperkuat Iman dan Tauhid: Cara terbaik untuk melawan bisikan syirik adalah dengan memperkuat iman dan tauhid kepada Allah SWT. Hal ini dapat dilakukan dengan mempelajari ilmu agama, membaca Al-Quran dan tafsirnya, serta memahami makna tauhid secara mendalam. Semakin kuat iman seseorang, semakin sulit setan untuk menyesatkannya.
- Berlindung kepada Allah dari Setan: Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk. Jika muncul bisikan-bisikan buruk dalam hati, segera mengucapkan “A’udzu billahi minasy syaithanir rajim” (Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk). Memohon perlindungan kepada Allah adalah senjata utama dalam melawan godaan setan.
- Menjauhi Hal-hal yang Memicu Was-was: Beberapa hal dapat memicu munculnya was-was, seperti lingkungan yang buruk, teman-teman yang tidak saleh, atau tontonan yang tidak bermanfaat. Menjauhi hal-hal tersebut dapat membantu mengurangi munculnya bisikan-bisikan buruk dalam hati.
- Menyibukkan Diri dengan Hal-hal yang Bermanfaat: Ketika pikiran sedang kosong, setan akan lebih mudah untuk membisikkan hal-hal buruk. Oleh karena itu, penting untuk menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat, seperti bekerja, belajar, beribadah, atau melakukan kegiatan sosial.
- Berkonsultasi dengan Orang yang Alim: Jika bisikan-bisikan syirik dalam hati sangat mengganggu dan sulit untuk diatasi sendiri, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan seorang ulama atau ustadz yang terpercaya. Mereka dapat memberikan nasihat dan solusi yang tepat sesuai dengan ajaran Islam.
Kesimpulan
Mengucapkan kata-kata syirik dalam hati dapat menjadi masalah yang membingungkan dan mengkhawatirkan. Namun, dalam ajaran Islam, kita perlu membedakan antara bisikan hati (was-was) dan keyakinan hati. Jika kata-kata syirik tersebut hanya berupa bisikan yang tidak disetujui dan dilawan, maka hal ini tidak termasuk syirik dan tidak berdosa. Namun, jika kata-kata syirik tersebut disertai dengan keyakinan dalam hati, maka ini termasuk syirik besar yang dapat membatalkan keimanan. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk senantiasa menjaga hatinya dari keyakinan-keyakinan yang syirik dan memperkuat iman serta tauhid kepada Allah SWT. Jika mengalami bisikan-bisikan syirik dalam hati, segera berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk dan melakukan cara-cara yang telah disebutkan untuk mengatasi masalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita dari segala bentuk syirik dan menyesatkan.
Kata Kunci
- Syirik
- Syirik kecil
- Was-was
- Bisikan hati
- Keyakinan hati
- Tauhid
- Iman
- Setan
- Dosa
- Islam