Menentukan Dimensi Besaran Turunan Massa Jenis, Percepatan, Dan Daya

by Scholario Team 69 views

Pendahuluan

Guys, pernah gak sih kalian bertanya-tanya, sebenarnya apa sih dimensi itu? Dalam fisika, dimensi itu kayak "identitas" suatu besaran. Bayangin aja, massa punya dimensi sendiri, panjang punya dimensi sendiri, dan waktu juga punya dimensi sendiri. Nah, dimensi ini penting banget karena bisa bantu kita buat ngecek apakah suatu persamaan fisika itu bener atau enggak. Kalo dimensinya gak cocok, udah pasti ada yang salah tuh sama persamaannya. Selain itu, dimensi juga bisa kita pakai buat nurunin satuan dari suatu besaran.

Dalam artikel ini, kita bakal ngebahas lebih detail tentang cara menentukan dimensi dari besaran turunan. Besaran turunan itu apa? Besaran turunan itu besaran yang diturunkan dari besaran-besaran pokok. Contohnya, massa jenis, percepatan, dan daya. Ketiga besaran ini sering banget kita temuin dalam soal-soal fisika, jadi penting banget buat kita paham cara nyari dimensinya. Kita akan bahas satu per satu, mulai dari massa jenis, percepatan, sampai daya. Jadi, simak terus ya!

Dimensi Besaran Pokok

Sebelum kita masuk ke besaran turunan, kita refresh dulu ingatan kita tentang besaran-besaran pokok dan dimensinya. Besaran pokok itu adalah besaran yang udah ditetapin duluan dan gak diturunkan dari besaran lain. Ada tujuh besaran pokok yang perlu kita inget:

  1. Panjang: Dimensinya [L] (dari kata Length)
  2. Massa: Dimensinya [M]
  3. Waktu: Dimensinya [T] (dari kata Time)
  4. Suhu: Dimensinya [Īø] (biasanya pake simbol theta)
  5. Kuat Arus Listrik: Dimensinya [I]
  6. Jumlah Zat: Dimensinya [N]
  7. Intensitas Cahaya: Dimensinya [J]

Nah, dimensi-dimensi ini nantinya bakal jadi "bahan dasar" kita buat nyari dimensi besaran turunan. Jadi, pastiin kalian udah hafal ya!

A. Dimensi Massa Jenis

Mulai dari yang pertama, massa jenis. Massa jenis itu apa sih? Massa jenis itu ukuran seberapa "padat" suatu zat. Gampangnya, massa jenis itu massa per satuan volume. Jadi, buat nyari massa jenis, kita pake rumus:

ρ = m / V

ρ (rho) itu simbol buat massa jenis, m itu massa, dan V itu volume.

Sekarang, gimana cara nyari dimensinya? Kita liat satu-satu:

  • Massa (m) dimensinya udah jelas, yaitu [M].
  • Volume (V) itu turunan dari panjang. Volume itu panjang x lebar x tinggi. Karena panjang, lebar, dan tinggi itu sama-sama dimensi panjang, jadi volume dimensinya [L] x [L] x [L] = [L³].

Nah, sekarang kita udah punya dimensi massa dan dimensi volume. Tinggal kita masukin ke rumus massa jenis:

ρ = m / V

[ρ] = [M] / [L³]

[ρ] = [M][L⁻³]

Jadi, dimensi massa jenis adalah [M][L⁻³]. Artinya, massa jenis itu punya dimensi massa dan dimensi panjang pangkat minus tiga.

Contohnya, kalo kita punya air dengan massa jenis 1000 kg/m³, itu artinya dalam setiap 1 meter kubik air, ada massa sebesar 1000 kg. Dimensinya tetep [M][L⁻³], tapi satuannya bisa beda-beda, tergantung sistem satuan yang kita pake.

B. Dimensi Percepatan

Lanjut ke yang kedua, percepatan. Percepatan itu apa? Percepatan itu perubahan kecepatan tiap satuan waktu. Kalo kecepatan suatu benda berubah, berarti benda itu mengalami percepatan. Rumus buat nyari percepatan itu:

a = Δv / Δt

a itu percepatan, Δv (delta v) itu perubahan kecepatan, dan Δt (delta t) itu perubahan waktu.

Sama kayak tadi, kita cari dimensinya satu-satu:

  • Kecepatan (v) itu turunan dari panjang dan waktu. Kecepatan itu jarak dibagi waktu, jadi dimensinya [L] / [T] = [L][T⁻¹].
  • Waktu (t) dimensinya udah jelas, yaitu [T].

Masukin ke rumus percepatan:

a = Δv / Δt

[a] = [L][T⁻¹] / [T]

[a] = [L][T⁻²]

Jadi, dimensi percepatan adalah [L][T⁻²]. Percepatan punya dimensi panjang dan dimensi waktu pangkat minus dua. Ini nunjukkin kalo percepatan itu perubahan kecepatan (yang punya dimensi [L][T⁻¹]) dalam selang waktu tertentu.

Misalnya, ada mobil yang percepatannya 2 m/s². Artinya, setiap detik, kecepatan mobil itu bertambah 2 meter per detik. Dimensinya tetep [L][T⁻²], tapi satuannya meter per sekon kuadrat (m/s²).

C. Dimensi Daya

Terakhir, kita bahas daya. Daya itu apa sih? Daya itu laju dilakukannya usaha atau energi. Gampangnya, daya itu seberapa cepet suatu usaha dikerjain. Rumus buat nyari daya itu:

P = W / t

P itu daya, W itu usaha atau energi, dan t itu waktu.

Nah, buat nyari dimensi daya, kita perlu tau dulu dimensi usaha atau energi. Usaha itu gaya dikali jarak (W = F x s). Gaya (F) sendiri punya rumus F = m x a (Hukum Newton II). Jadi, kita uraiin dulu:

  • Gaya (F) = massa (m) x percepatan (a). Dimensi massa [M], dimensi percepatan [L][T⁻²]. Jadi, dimensi gaya [F] = [M][L][T⁻²].
  • Usaha (W) = gaya (F) x jarak (s). Dimensi gaya udah dapet [M][L][T⁻²], dimensi jarak [L]. Jadi, dimensi usaha [W] = [M][L][T⁻²] x [L] = [M][L²][T⁻²].

Oke, sekarang kita udah punya dimensi usaha. Tinggal kita masukin ke rumus daya:

P = W / t

[P] = [M][L²][T⁻²] / [T]

[P] = [M][L²][T⁻³]

Jadi, dimensi daya adalah [M][L²][T⁻³]. Daya punya dimensi massa, dimensi panjang kuadrat, dan dimensi waktu pangkat minus tiga. Ini nunjukkin kalo daya itu terkait sama seberapa besar usaha yang dilakuin dalam selang waktu tertentu.

Contohnya, lampu dengan daya 60 watt. Artinya, lampu itu ngeluarin energi sebesar 60 joule tiap detik. Dimensinya tetep [M][L²][T⁻³], tapi satuannya watt (W) atau joule per sekon (J/s).

Kesimpulan

Oke guys, kita udah ngebahas cara nentuin dimensi dari tiga besaran turunan: massa jenis, percepatan, dan daya. Intinya, buat nyari dimensi besaran turunan, kita perlu tau dulu rumus atau definisi dari besaran itu. Abis itu, kita uraiin satu-satu sampe ketemu besaran-besaran pokok. Nah, dimensi besaran pokok ini yang jadi "bahan dasar" kita buat nyusun dimensi besaran turunannya.

Besaran Rumus Dimensi
Massa Jenis ρ = m / V [M][L⁻³]
Percepatan a = Ī”v / Ī”t [L][T⁻²]
Daya P = W / t [M][L²][T⁻³]

Dengan memahami dimensi, kita bisa lebih gampang ngecek persamaan fisika, nurunin satuan, dan yang paling penting, lebih paham konsep-konsep fisika itu sendiri. Jadi, jangan bosen buat latihan soal ya! Semangat terus belajarnya!

Penutup

Semoga artikel ini bermanfaat buat kalian semua. Kalo ada pertanyaan atau pengen request pembahasan soal fisika lainnya, jangan ragu buat komen di bawah ya! Sampai jumpa di artikel berikutnya!