Logo Yang Berupa Gambar Seperti Dibawah Ini Disebut Apa? Ini Pembahasannya

by Scholario Team 75 views

Hey guys! Pernah nggak sih kalian lagi asyik scrolling media sosial atau lagi jalan-jalan di mall, terus tiba-tiba mata kalian tertuju pada sebuah gambar yang unik dan langsung bikin kalian inget sama brand tertentu? Nah, gambar-gambar keren yang jadi identitas sebuah brand ini punya banyak jenisnya lho. Salah satunya adalah logo yang berupa gambar. Tapi, sebenarnya logo yang berupa gambar seperti di bawah ini disebut apa sih? Yuk, kita bahas tuntas!

Apa Itu Logo dan Mengapa Penting?

Sebelum kita masuk lebih dalam tentang jenis-jenis logo, ada baiknya kita pahami dulu apa itu logo dan kenapa logo itu penting banget buat sebuah brand. Sederhananya, logo adalah representasi visual dari sebuah brand atau perusahaan. Logo ini bisa berupa gambar, simbol, teks, atau kombinasi dari ketiganya. Ibaratnya, logo itu wajahnya sebuah brand. Sekali lihat, orang langsung tahu itu brand apa.

Pentingnya sebuah logo nggak bisa dianggap remeh lho. Logo yang bagus bisa memberikan banyak manfaat buat brand, di antaranya:

  • Membangun Identitas Brand: Logo yang unik dan mudah diingat bisa membantu brand untuk membangun identitas yang kuat di benak konsumen. Dengan logo yang khas, brand jadi lebih mudah dikenali dan dibedakan dari kompetitor.
  • Menciptakan Kesan Pertama yang Positif: Logo adalah salah satu hal pertama yang dilihat orang saat berinteraksi dengan sebuah brand. Logo yang menarik dan profesional bisa menciptakan kesan pertama yang positif dan membuat orang tertarik untuk mengenal brand tersebut lebih jauh.
  • Meningkatkan Loyalitas Pelanggan: Logo yang konsisten digunakan di semua platform dan materi promosi bisa membantu membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Pelanggan akan merasa lebih dekat dengan brand yang memiliki identitas visual yang jelas dan konsisten.
  • Media Komunikasi yang Efektif: Logo bisa menjadi media komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan dan nilai-nilai brand. Misalnya, logo yang menggunakan warna biru seringkali diasosiasikan dengan kepercayaan dan profesionalisme, sedangkan logo yang menggunakan warna hijau seringkali diasosiasikan dengan alam dan kesehatan.

Mengenal Jenis-Jenis Logo

Setelah paham betapa pentingnya logo, sekarang kita kenalan yuk sama jenis-jenis logo yang ada. Secara umum, logo bisa dikelompokkan menjadi beberapa jenis, di antaranya:

1. Wordmark (Logotype)

Wordmark, atau sering juga disebut logotype, adalah logo yang menggunakan nama brand sebagai elemen utamanya. Jadi, logo ini benar-benar fokus pada tipografi atau jenis huruf yang digunakan untuk menuliskan nama brand. Contohnya, logo Google, Coca-Cola, dan Canon. Logo-logo ini menggunakan font yang khas dan mudah dikenali, sehingga orang langsung tahu itu brand apa hanya dengan melihat tulisannya saja.

Kelebihan dari wordmark adalah simpel, mudah diingat, dan efektif untuk membangun brand awareness. Tapi, wordmark juga punya kekurangan, yaitu kurang fleksibel jika nama brand terlalu panjang atau sulit dibaca. Selain itu, wordmark juga kurang cocok untuk brand yang ingin menyampaikan pesan atau nilai-nilai tertentu melalui elemen visual.

2. Lettermark (Monogram Logo)

Lettermark, atau monogram logo, adalah logo yang menggunakan inisial atau huruf depan dari nama brand. Logo ini cocok banget buat brand yang punya nama panjang atau sulit diucapkan. Contohnya, logo IBM (International Business Machines), HP (Hewlett-Packard), dan CNN (Cable News Network). Logo-logo ini menggunakan inisial brand yang didesain sedemikian rupa sehingga terlihat unik dan mudah diingat.

Kelebihan dari lettermark adalah ringkas, modern, dan mudah diaplikasikan di berbagai media. Tapi, lettermark juga punya kekurangan, yaitu kurang efektif untuk brand yang belum dikenal luas. Orang mungkin nggak langsung tahu itu brand apa kalau cuma lihat inisialnya saja. Jadi, lettermark biasanya lebih cocok untuk brand yang sudah punya reputasi kuat.

3. Pictorial Mark (Logo Simbol)

Nah, ini dia jenis logo yang jadi fokus utama kita kali ini. Pictorial mark, atau logo simbol, adalah logo yang menggunakan gambar atau simbol sebagai elemen utamanya. Gambar atau simbol ini bisa berupa representasi literal dari produk atau layanan yang ditawarkan brand, atau bisa juga berupa simbol abstrak yang mewakili nilai-nilai brand. Contohnya, logo Apple (gambar apel), Twitter (gambar burung), dan WWF (gambar panda).

Kelebihan dari pictorial mark adalah visualnya kuat, mudah diingat, dan bisa menyampaikan pesan atau nilai-nilai brand secara efektif. Logo gambar juga fleksibel dan bisa digunakan di berbagai media. Tapi, pictorial mark juga punya kekurangan, yaitu butuh riset dan pemikiran yang matang dalam memilih gambar atau simbol yang tepat. Gambar atau simbol yang kurang relevan atau kurang menarik bisa membuat logo jadi kurang efektif.

4. Abstract Mark (Logo Abstrak)

Abstract mark, atau logo abstrak, adalah logo yang menggunakan bentuk atau elemen abstrak yang nggak merepresentasikan objek atau gambar tertentu. Logo ini fokus pada warna, bentuk, dan komposisi visual untuk menciptakan identitas brand yang unik. Contohnya, logo Nike (tanda centang), Adidas (tiga garis), dan Pepsi (lingkaran dengan warna merah, putih, dan biru).

Kelebihan dari abstract mark adalah orisinal, modern, dan bisa memberikan kesan yang kuat. Logo abstrak juga fleksibel dan bisa diinterpretasikan dengan berbagai cara. Tapi, abstract mark juga punya kekurangan, yaitu sulit untuk dipahami maknanya jika nggak didukung dengan komunikasi brand yang kuat. Orang mungkin nggak langsung tahu apa yang direpresentasikan oleh logo abstrak jika nggak ada penjelasan.

5. Combination Mark (Logo Kombinasi)

Combination mark, atau logo kombinasi, adalah logo yang menggabungkan elemen teks (wordmark atau lettermark) dengan elemen gambar atau simbol (pictorial mark atau abstract mark). Logo ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam menciptakan identitas brand yang unik. Contohnya, logo Burger King (tulisan "Burger King" dengan gambar roti burger), Lacoste (gambar buaya di samping tulisan "Lacoste"), dan Dove (tulisan "Dove" dengan gambar burung merpati).

Kelebihan dari combination mark adalah serbaguna, mudah diingat, dan bisa menyampaikan pesan brand secara komprehensif. Logo kombinasi juga cocok untuk brand baru yang ingin membangun brand awareness dengan cepat. Tapi, combination mark juga punya kekurangan, yaitu desainnya bisa jadi terlalu kompleks jika nggak ditangani dengan baik. Jadi, perlu hati-hati dalam memilih elemen-elemen yang akan digabungkan agar logo tetap terlihat bersih dan profesional.

6. Emblem (Logo Lambang)

Emblem, atau logo lambang, adalah logo yang menggabungkan teks dan gambar dalam satu kesatuan yang utuh. Biasanya, teks diletakkan di dalam gambar atau bentuk tertentu, seperti lingkaran, perisai, atau lencana. Contohnya, logo Harley-Davidson, Starbucks, dan Warner Bros. Logo-logo ini memberikan kesan klasik, tradisional, dan punya nilai sejarah yang kuat.

Kelebihan dari emblem adalah memberikan kesan mewah, eksklusif, dan bisa membangun loyalitas pelanggan. Tapi, emblem juga punya kekurangan, yaitu kurang fleksibel jika diaplikasikan di media yang kecil. Teks yang terlalu kecil di dalam gambar bisa jadi sulit dibaca. Jadi, emblem biasanya lebih cocok untuk brand yang ingin menampilkan kesan premium dan punya target pasar yang spesifik.

Pictorial Mark: Lebih Dalam Tentang Logo Gambar

Oke, sekarang kita fokus lagi ke pictorial mark, atau logo gambar. Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, pictorial mark menggunakan gambar atau simbol sebagai elemen utamanya. Tapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat logo gambar yang efektif:

  • Relevansi: Gambar atau simbol yang dipilih harus relevan dengan brand, produk, atau layanan yang ditawarkan. Jangan sampai gambar yang digunakan malah bikin orang bingung atau salah paham.
  • Kesederhanaan: Logo gambar yang baik adalah logo yang sederhana dan mudah diingat. Hindari penggunaan gambar yang terlalu rumit atau detail, karena bisa jadi sulit dikenali jika ukurannya kecil.
  • Keunikan: Logo gambar harus unik dan berbeda dari logo brand lain. Lakukan riset yang mendalam sebelum membuat logo untuk memastikan nggak ada logo yang mirip.
  • Fleksibilitas: Logo gambar harus fleksibel dan bisa diaplikasikan di berbagai media, mulai dari kartu nama, website, hingga billboard. Pastikan logo tetap terlihat jelas dan profesional dalam berbagai ukuran.
  • Makna: Logo gambar bisa menyampaikan pesan atau nilai-nilai brand secara efektif. Pilihlah gambar atau simbol yang punya makna yang kuat dan relevan dengan brand.

Contoh-contoh pictorial mark yang sukses:

  • Apple: Gambar apel yang digigit melambangkan pengetahuan dan inovasi.
  • Twitter: Gambar burung melambangkan komunikasi dan kebebasan.
  • WWF: Gambar panda melambangkan konservasi alam dan hewan langka.

Kesimpulan

Jadi, logo yang berupa gambar seperti di bawah ini disebut pictorial mark atau logo simbol. Logo jenis ini menggunakan gambar atau simbol sebagai elemen utamanya dan bisa menjadi cara yang efektif untuk membangun identitas brand yang kuat. Tapi, ingat ya, dalam membuat logo gambar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti relevansi, kesederhanaan, keunikan, fleksibilitas, dan makna.

Semoga pembahasan ini bermanfaat buat kalian yang lagi belajar tentang desain logo atau pengen bikin logo buat brand kalian sendiri. Jangan ragu untuk bereksperimen dan mencari inspirasi dari berbagai sumber. Yang penting, logo yang kalian buat bisa merepresentasikan brand kalian dengan baik dan bikin orang langsung inget sama brand kalian! Semangat terus, guys!